Sunday 26 October 2014

Komunikasi Efektif - Part 1


 
Effective Communication! Part 1


Meningkatkan Komunikasi Efektif!

Komunikasi yang efektif membantu kita untuk memahami orang lain atau situasi dengan lebih baik dan membantu kita untuk mencari solusi dari perbedaan, membangun kepercayaan (build trust and confident), rasa hormat dan menciptkan lingkungan kerja yang penuh kreatifitas dan inovasi, pencari solusi, meningkatkan aura positif, kerjasama dan rasa peduli berkembang dengan baik.

 
Komunikasi sepertinya hal yang sangat mudah, kebanyakan dari kita mencoba untuk melakukan komunikasi – kemudian orang lain mencoba berkomunikasi – namun kemudian sering kali muncul kesalahpahaman yang menyebabkan konflik dan frustrasi baik yang melibatkan hubungan personal maupun profesional.


Komunikasi Efektif menggabungkan kemampuan dalam hal mendengar, nonverbal atau bahasa tubuh, mengendalikan stress / tekanan pada saat berkomunikasi,  dan kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri secara pribadi maupun orang yang diajak berkomunikasi.

 

Tentu dibutuhkan waktu dan tenaga untuk bisa mengembangkan kemampuan ini dan menjadi komunikator yang efektif.  Namun, tetaplah berlatih dari waktu ke waktu dan pastikan Anda pun akan merasakan hal yang positif dengan perkembangan tersebut termasuk orang yang ada disekitarmu!

 
Kali ini di Part 1 ini, mari bersama-sama mencoba belajar hal penting dalam berkomunikasi yaitu “Mendengarkan”!

#1: Mendengarkan


Pernah dengar pertanyaan “mengapa Tuhan menciptakan 2 telinga dan 1 mulut?” jawabannya karena Tuham mau kita untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara J

Mendengar merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai komunikasi yang efektif.  Keberhasilan mendengar bukan berarti hanya mengerti dengan kata-kata yang disampaikan oleh lawan bicara tapi juga mendengar bagaimana perasaannya pada saat berkomunikasi misalnya apakah dia senang, serius, sedih, tertekan dan lain sebagainya.
  
Mendengarkan dengan efektif mampu:
  • Membuat lawan bicara kita merasa didengar dan dimengerti, hal ini biasanya berdampak pada hubungan yang lebih erat, lebih kuat dan lebih baik dengan kita.
  • Ciptakan suasana / lingkungan yang membuat semua orang merasa aman saat mengutarakan ide, pendapat, perasaan, rencana ataupun solusi dengan cara yang lebih kreatif menurutnya.
  • Hemat waktu dan tenaga dengan membantu memberikan informasi yang jelas dan menghindari kesalahpahaman yang tidak perlu.
  • Melepas perasaan atau pemikiran yang negatif.  Ketika emosi sangat terasa atau lawan bicara merasa disakiti, terancam, tersudut, dengan mendengarkan secara seksama, dia akan mampu melepas perasaan atau pemikiran negatif, lebih tenang dan kemudian mampu untuk memulai mencari solusi.

Tips untuk bisa mendengar dengan efektif:


Jika tujuan kita adalah untuk benar-benar memahami dan berhubungan dengan orang lain, biasanya mendengarkan dengan efektif muncul secara alami.  Ingat saja, kejadian sehari-hari (bagi yang sudah berkeluarga) biasanya orang tua mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan anaknya atau (bagi yang belum berkeluarga) biasanya menyimak dengan baik apa yang dikatakan oleh kekasih atau teman dekatnya J.

Namun, jika hal ini tidak muncul secara alami karena satu dan lain hal, cobalah cara ini:

  • Fokus penuh kepada lawan bicara kita termasuk dengan bahasa tubuh atau nonverbal lainnya. Jika kita melamun, sibuk dengan sms/bbm/email atau yang lainnya, percaya kita pasti akan kehilangan pesan lain yang ingin disampaikan selama pembicaraan tersebut.  Jika fokus menjadi hal yang menyulitkan coba mengulang apa yang disampaikan oleh lawan bicara kita dipikiran kita biasanya ini membantu kita untuk tetap fokus.
  • Hindari interupsi atau mencoba untuk mengambil alih pembicaraan atau mengarahkannya sesuai dengan kemauan kita. Tunggulah sampai tiba giliran kita, karena jika kita mencoba merangkai apa yang ada dipikiran kita, biasanya kita tidak bisa benar-benar berkonsentrasi mendengarkan.  Sering kali, hal ini justru membuat lawan bicara kita bisa membaca wajah dan pikiran kita.
  • Hindari Terlihat Menghakimi. Dalam rangka mencoba untuk berkomunikasi efektif dengan orang lain, bukan berarti kita harus setuju dan menyukai ide, nilai-nilai atau pendapatnya.  Namun demikian, Kita harus bisa berdampingan untuk menyampaikan pendapat tanpa terlihat atau terkesan menghakimi, menyalahkan atau mengkritisi untuk bisa memahami orang lain.  
  • Tunjukan minat atas apa yang disampaikan. Sesekali berilah komentar pendek, tersenyum, beri kesan terbuka dan mengundang untuk berkomunikasi bantu lawan bicara kita untuk berani meneruskan pembicaraan dengan komentar positif.

Bicara mengenai mendengar, tentu hal ini mengarahkan kita pada komunikasi langsung.  Ingat, cobalah untuk memilih komunikasi secara langsung sebagai pilihan pertama dalam komunikasi dengan rekan kerja kita.

Mudah-mudahan, artikel awalan ini membantu kita semua untuk bisa meningkatkan kemampuan komunikasi yang efektif.  Bukan hanya dengan rekan kerja saja tetapi juga dengan keluarga dan teman.

 
Sampai jumpa lagi di artikel Part 2….!

 
Thank you for reading!